*cahaya warna merah berkelip di ujung kanan* tanda ada pesan
yang masuk ke ponsel ini, yah.. itu ada suatu dari temen saya yang mengajak
saya untuk ikut menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam di dataran tinggi provinsi
Sumatera Utara yakni Brastagi tanpa pikir dua kali saya pun menyutujui nya selain memang tidak
ada kegiatan selama liburan natal dan menyambut tahun baru 2012.
Singkat cerita, akhirnya rencana dadakan ini terealisasi
juga dan kami ber 8 (bersama supir pribadi) sebut saja mereka dengan
inisial “si V1, “si V2” , “si D 1”, “si
D2” , “si E”, “ si L” dan saya sendiri dengan
“si A”. Dan kami pun berangkat dengan menggunakan mobil pribadi milik
“si V1”.
Siang hari nya kami pun sampai di kota tujuan dan menginap
di salah satu villa yang kami sewa juga dari teman sekolah lain nya, dengan
udara yang pada saat itu tidak begitu dingin untuk ukuran dataran tinggi. Tidak
banyak aktivitas yang kami lakukan
setiba di villa hanya bermain ps atau
hanya sekedar bersenda gurau untuk
sekedar menghabiskan waktu di siang hari.
Srrrrrrrrrr… langit pun telah menjadi gelap itu tanda nya
malam sudah tiba, udara dingin ini pun
mulai terasa di tubuh ini sesegera
mungkin kami pun berangkat menuju kota
hanya untuk mengisi perut ini yang sudah bunyi tanda akan kelaparan. Setelah selesai, masih
terlalu cepat untuk balik ke villa dan kami pun pergi ke suatu tempat hiburan
untuk bermain permainan kecil atau yang biasa di sebut video game kurang lebih
selama 2 jam dan waktunya untuk kembali ke villa.
“Wadoo.. mau ngapain ini? Malas kali rasanya jika langsung
tidur” kata salah satu dari teman ku ini, lalu “ si D2” ini punya satu ide
lucu. Memang “si D2” ini banyak ide gila nya dan ketika berbicara
banyak hal hal lucu yang dapat di katakan nya. Ide “si D2” adalah mengerjain
teman kita yang di Medan tanpa memberi tau mereka bahwa kita adalah temannya.
Ide milik “si D2” ini kami lakukan 2 hari pada malam harinya
sebelum tidur. Memang ada beberapa orang tau kita siapa sebenarnya dan akhirnya
gagal untuk di kerjaiin, tapi ada beberapa teman lainnya yang sukses untuk di
kerjaiin bahkan satu ide konyol ini dapat membuat seisi villa ini di penuhi
oleh tawaan yang keras.
Nahh ini.. ceritanya berawal kami memulai aksi ini pada
tengah malam dini hari, melalui ponsel “si D1” yang nomor handphone nya tidak di ketahui oleh orang yang kita kerjaiin,
‘si V2” yang pertama memulai aksi ini dengan menyamar sebagai orang batak ia
pun menelepon salah seorang temannya untuk menghadiri sebuah acara keluarga. Dan
suara samaran dengan logat batak ini pun berhasil mengelabui orang yang kami telepon
sedikit kebingungan dan mengatakan ini salah sambung di telepon. Pastinya perut sudah tidak sakit bukan
main hanya untuk menahan tawaan ini. Lalu “si V2” juga teman lainnya
dengan menyamar sebagai salah seorang pembeli Polaroid,juga ada yang menyawar
sebagai seorang redaksi salah satu majalah wanita untuk mengajaknya untuk menjadi model, tapi yang paling lucu
menurut saya adalah ketika “si D2” menyamar sebagai salesman untuk menawarkan
suatu produk pemutih badan kepada seorang yang cocok untuk di pakai. Ketika
sedang berbicara ia sendiri juga tidak dapat menahan kuasa untuk mengucap kata
“ produk pemutih badan ” di karena kan ini sangat menyindir orang tersebut dengan
warna kulitnya. HAHAHA !!!
Cukup lelucon ini dapat membuat dua malam itu menjadi malam
tawa yang cukup menghangati dingin nya kota tersebut.
Selesai..
NB: Nama depan dari
mereka di jadikan insial huruf mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar